Mengikuti konteks linguistik (Wos Byak = Bahasa Biak) "Wos Sinan
" berarti jenis bahasa menurut strukturnya adalah bahasa yang hanya
digunakan dan dimengerti oleh kalangan tetua adat atau golongan elite didalam
struktur sosial orang Byak (Snonkaku Byak). Diera keterbukaan ilmu pengetahuan
dan tehnologi diperkenalkan melalui tulisan Dr(h). Drs. Lamech Ap, M.Si dengan
sebutan SUPRI MANGGUN - mereka! golongan pemegang hak kesulungan atau pemilik hak utama atas tanah ulayat (Baca : Golongan Mandaman dan Golongan Women).
Didalam komunitas tua-tua adat Byak,
ungkapan bahasa atau Wos Sinan masih terpelihara, namun jarang menggunakan
dalam ber-tutur sapa! kecuali, pada situasi tertentu seperti : Dalam
urusan-urusan adat ; oleh generasi muda selalu menyebutkan ungkapan-ungkapan
tertentu untuk dipahami dalam konteks kekinian sebagai filosofi orang Byak atau
juga dimaknai adalah sebagai ungkapan " Peribahasa "
Beberapa
ungkapan WOS SINAN yang dimaknai PERIBAHASA, diantaranya :
1. " WOS YABO WURNO KYAFBA "
Terjemahan bebas : Bicara memasak tapi belum gantung panci diatas nyala api
Makna tersirat : Berkata ingin menolong tapi tidak melakukan.
1. " WOS YABO WURNO KYAFBA "
Terjemahan bebas : Bicara memasak tapi belum gantung panci diatas nyala api
Makna tersirat : Berkata ingin menolong tapi tidak melakukan.
2. " KOSARO ROFNO BESEWER "
Terjemahan bebas : Merajut jala dengan menggunakan ukuran mata jala yang berbeda
Makna tersirat : Cari atau gunakan cara lainnya lagi.
Terjemahan bebas : Merajut jala dengan menggunakan ukuran mata jala yang berbeda
Makna tersirat : Cari atau gunakan cara lainnya lagi.
3. " KOWAPUK RO AIBAKNA BO "
Terjemahan bebas : angkat taruh diatas batang kayu dan potong
Makna tersirat : memutuskan sesuatu dengan cepat, tepat, dan tegas
Terjemahan bebas : angkat taruh diatas batang kayu dan potong
Makna tersirat : memutuskan sesuatu dengan cepat, tepat, dan tegas
Semoga bermanfaat,
Penulis : >☆ Mananwir Keret Kmoer
No comments:
Post a Comment