Wednesday, September 5, 2018

FRASA FRASA BERMAKNA [ Wos Byak ] Bahasa Biak


WOSDORYAB  { Motivasi }
WOSOBABERI { Kalah mutlak }
WOSANUN       { Pesan khusus }
WOSSARBER   { Peribahasa }
WOSMONDA    { Bohong }
WOSUSER         { Keterangan }

Manrosai BEMBRAUWS bemnis MANSAPURI

Menarik untuk disimak, karena lantunan nada dari lagu ini, terpopuler dikalangan generasi pencinta musik dan lirik-lirik etnik kolosal sudah menghiasinya. Naskah lagu meneruskan nilai-nilai peradaban etnik Byak, dan melalui tulisan ini, lebih fokus pada dua unsur kata yang saya beri kapital, karena penulis senang menjelaskan tentang aspek kebahasaan, saya sebut dengan bahasa kuno (Wos sinan) "Bembrauw's" dan tentang nama burung "Mansapuri" dua unsur kata yang saya sasar ini terdapat didalam sebuah bait, lirik dari lagu ciptaan dari komponis beken ROMAWA BYAK.

Manrosai Bemrauw's Bemnis Mansapuri ???

Dengan jeli penulis menterjemahkan arti dan makna tersirat mendasarkan pada atau mengacu dari kamus besar bahasa indonesua (KBBI), maka dapat menyimpulkan sebagai suatu kalimat interogatif dan inklusif.

" BURUNG MANAKAH YANG BERNYALI, MEMILIKI KECEKATAN, BERKUASA, BERTAHAN HINGGA BISA MENANDINGI BURUNG MANSAPURI ......???? "

Penulis merumuskan definisi ini, Berimajinasi berarti : Kemampuan mengelanakan pikiran hingga menemukan tujuan imajinasi "

Kata Kunci : Bernyali, Kecekatan, Kertahan dan Imajinasi.

>☆ Oleh : Mananwir Keret Kmoer

MANBRI SEJATI

Seorang Manbri adalah sosok pemuda Orang Byak (Biak) dikenal sebagai pribadi yang " Imanafnaf " artinya : sangat mengenal identitas dirinya " Tau diri " .Karena itu, Manbri lahir dari keret dan didaulat oleh keretnya. Ketika Manbri didaulat oleh kampungnya berarti Manbri adalah Penegak kedaulatan bagi kampungnya. 

Dalam cerita Legenda, seorang Manbri Birmori Sosyaber (Nama baptis Korinus Boseren) tidak bertindak untuk dan atas nama keret, kampung dan/atau demi imem dan napirman. Manbri legendaris Birmori Sosyaber adalah sosok penegak kedaulatan bagi nama besar Romawa Byak ma Sup Byaki. 

Fakta peristiwa mengisahkan bahwa sosok pendekar ulung dan sejati sedang bertengger diatas tanah leluhurnya hingga perlawanannya menumbangkan ahli samurai nippon dalam hitungan detik. 

Tidak ada sejarah sosok Manbri Romawa Byak didalam keretnya menurunkan Dinasty bagi keretnya, bertindak dan untuk mempertahankan Dinasti keret. Setiap Mmanbri adalah Manbri bagi keretnya , dan didaulat demi kepentingan yang lebih berkeadilan, berperi kemanusiaan. 

Itulah sebabnya ukuran rasa keadilan bagi suku/etnik Byak akan terjadi apabila petistiwa pembunuhan yang mengakibatkan kehilangan nyawa orang lain dapat diterima oleh pihak korban, hanya melalui prosesi " KAFKOFK AFER DAN BINBABYAK "

Kata kunci : # Dinasti; # bekaku [ Berbudi luhur ]

Oleh : >☆ Mananwir Keret Kmoer

Tuesday, September 4, 2018

PAPUS NIK ( Ramuan Khasian )

Orang Biak didalam kebudayaanya tidak mengenal dan/atau bukan tempat berasalnya hal - hal yang berhubungan dengan " Black Magic " kekuatan magis yang dimiliki untuk berkeperluan secara negatif ; dalam hal ini merugikan bagi sesama manusia.
Sejak leluhur suku Byak hanya mengenal kekuatan dari khasiat ramuan sebutan dalam bahasa byak kuno disebut NIK PAPUS atau diartikan menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) berarti " Ramuan khasiat ". Yang dapat digolongkan dalam artian sebagai ramuan khasiat , adalah antara lain : # WUI (Daun-daunan) ; AI (Kayu-kayuan) dan WOS (Mantera).

Bagi orang Byak (Orang Biak asli) kepemilikian kekuatan magis (Black Magic) diperoleh dari luar daerah atau bukan berasal dari suku Byak, dan telah diketahui tempat berasalnya seperti : Waropen, Yapen, Wandamen, Raja ampat dan kepulauan Key. Sedangkan bagi sebagian orang Biak yang tergolong dalam memilki Black Magic, meyakini bahkan cenderung mengakui, mengungkapkan bahwa memiliki kekuatan magis bermanfaat sebagai kekebalan dan untuk pertahanan diri; sebab dengan black magic tertentu diperlukan dan berguna, ketika merantau kedaerah lain. Dan di daerah asalnya sendiri selalu melakukan uji coba kekuatan kepada pemilik Black Magic yang sama. Apabila mampu dan bertahan melakukan perlawan terhadap kekuatan lain, maka dapat memastikan diri sebagai yang paling kuat dan mampu melawan dan bertahan. Dan pada dasarnya tingkat kekuatan serta kemampuan bertahan sangat ditentukan sejauh mana kekebalan magic dapat melakukan perlawanan termasuk mampu mengalahkan/mematahkan atau memusnakan lawan yang sama menggunakan Black Magic.
" Papus Nik " merupakan bahan natural andalan didalam dituasi perang suku dan didalam hal tindakan pengobatan oleh para tabib (Mon) dijaman purbakala orang byak mupun ritual-ritual antara lain seperti : ritual/upacara : Fan Nanki . Orang-orang byak yang terbukti memegang teguh ramuan berkhasiat inilah mereka menyebut dirinya : BYAK; Artinya : orang udik, tidak mengenal laut (Tidak memiliki ketrampilan mendayung perahu), pemakan ular dan daun-daunan didalam hutan.
Penulis pernah membagikan tulisan tentang Papus Nik didalam bentuk rumus matematika : (An wui + uf ai + ap wos) -- korsinan
Terjemahannya : 
(Makan daun + pegang kayu + ucap mantra) - tulang punggung

Pengertiaannya :
(Makan daunnya + pakai kayunya + sebutkan mantranya) berarti telah sampai tingkat sempurnah. Bagi siapa yang mencapai tingkat kesempurnahan ini----memberi kesan bahwa telah terjadi ritual pemegang NIK PAPUS baru. Secara kepercayaan dalam ritual orang BYAK berartipula telah menyerahkan tulang punggung (Korsinan) kepada generasi baru.

By. Mananwir keret Kmoer

KAMASAN ( Excellence )

Suatu gebrakan baru dilakukan oleh seorang putra papua, menandai awal pertama mulai mengemban tugas negara melayani masyarakatnya, terutama menjadi sasaran adalah kepada generasi muda, menjadikan agenda prioritas pembangunan demi sebuah harapan bagi masa depan Irian Jaya. Nama Kamasan, adalah nama yang dipilih dan disebutkan kepada Asmara Mahasiswa; dibangun untuk Mahasiswa Irian Jaya yang mengikuti pendidikan diluar irian jaya era itu dan tersebar dibeberapa provinsi di Nusantara. Sebuah terobosan gubernur kedua Irian Jaya, Frans Kaisiepo ( Pahlawan Nasional dari Tanah Papua).

Kamasan dalam pengertian bahasa Biak artinya " penempa besi "; ketika saya mencoba menelusuri asal usul kata dan arti serta makna tersirat dibalik kata kamasan! Maka saya menemukan pengertian serta makna yang sangat membanggakan saya dan saya memastikan kebanggaan bagi seluruh putra putri anak-anak byak dan semua anak papua pada umumnya. Budaya yang lama dimiliki, terkandung nilai-nilai IMAJINER dari leluhur orang papua (SNONKAKU BYAK) senantiasa memberi insipirasi, motivasi, semangat dierah tahun 1960 sampai 1970an dan diawal 1980 hingga sebelum otsus, yang boleh jadi menepis paham yang terus berseliweran, yang mengatakan " sdm " irian jaya/papua kualitas masih rendah; orang papua masih bodoh, minder, tidak mampu bersaing, dan lain sebagainya. Kamasan I dan II ( Jateng semarang ), Kamasan III ( Jabar )
Kamasan IV (Jl. Lanto Dg Pasewang Makassar).

Pemimpin masa depan dipersiapkan dari bangku pendidikan. Dan telah menjadi tanggungjawab dari seorang pemimpin pada masanya. Inilah Imajinasi seorang kamasan (nilai-nilai Intisari dari kata kamasan). 
Analogi kamasan (seorang/penempa besi). Menempa sebuah elemen besi yang tampak biasa berasal dari plat besi, membentuk menjadi sebuah/sebila parang, tombak, gelang, dan atau alat yang benilai jual.
Rahasia Kamasan dalam menentukan hasil produksi menuju unggul/prima /kualitas terbaik. Dapat ditentukan melalui RITUAL SORU. Orang Biak, mengenal membedakan mutu dari hasil produksi parang dari sorunya. Itu sebabnya orang biak mengenal jenis-jenis parang yang berbeda dan termasuk dari produk itu berasal, misalnya : PARANG SOWEK DAN PARANG BYAK. sama-sama menggunakan soru, dan sama memiliki nilai jual namun orang biak tetap saja menentukan perbedaan dan/atau pada yang lebih unggul.
Kata kunci : # karakter kamasan, yaitu membudayakan 
kwalitas, mutu, prima dan keunggulan
[ ☆ excellence ☆ ]

Penulis : Mananwir Keret Kmur

DAKAM = TAMU (Bertamu/Berkunjung)

Didalam kehidupan bermasyarakat, sistem bersosialisasi dikalangan etnis dan suku bangsa byak (Biak). Kata bermakna " Dakam " menjadi sesuatu tema atau hal penting yang mendapatkan prioritas oleh individu didalam kedudukan keluarga termasuk mewakili identitas keretnya dan bahkan sebagai bagian dari lembaga kampung. Karena, melalui dakam dapat selalu mewujudkan nilai-nilai keadaban yang telah merupakan nilai-nilai leluhur menunjukan jati diri etnik Byak (Biak).
Kawasa Byak (Masyarakat Biak) memandang sangat positif perihal " dakam " perspektif penghormatan kepada nilai-nilai kemanusiaan(Byak Bekaku = Biak Sejati); mengungkapkan rasa keyakinan kepada Tuhan Allah yang mengajarkan Kasih (Saswari) dan Sumber Kebenaran (berfrur kakaku = Menegakkan kebenaran). Snonkaku Byak Bekaku (Orang Biak Sejati) telah mengintegrasikan nilai-nilai luhur tersebut melalui peradaban membagun rumah; merefleksikan melalui penggunaan bahasa (Swaruser nanem=Pola berpikir akurat).
Didalam hal Orang Byak mendirikan rumah; misalnya jenis ABRDADO umah induk adat Byak ukuran besar /baca : ABRARES = jenis pondok). Alasan yang melatarbelakangi pembangunan rumah adat Abrdado seperti pada umumnya; namun secara spesifik " Snonkaku Byak " memiliki pandangan sehubungan dengan DAKAM; bahwa dari rumahlah dapat mewujudkannya ; seperti yang dapat diungkapkan didalam kalimat-kalimat berikut ini :
# Abrdado
1. Rum ine iba insama fyamner awer DAKAM { rumah ini dibangun dengan ukuran besar ini agar tidak dijadikan alasan menolak kehadiran tamu)
2. Abrdado indiriso siyer wai yo dorindi (Rumah Abrdado untuk menyimpan perahu didalamnya) ~ketika dalam keadaan tertentu tamu dari jauh, mungkin musibah membutuhkan perahu.
3. Rum bekain wark sau ine ismai dakam pyum ma ifnai robena (rumah ini letaknya di pelabuhan singgah dan banyak dikunjungi tamu sehingga banyak manfaat bagi tamu dan memberi keuntungan untuk pemiliknya)
# Binkanandor (Perempuan Mujizat)
1. Bin kanandor dirya, myam koberi rya ikandor snar ima myam monda dakamba (" dia perempuan yg mengerti adat jd tidak melihat saja, sangat peduli pada tamu yang datang...." )
2. Kofrur pyumo mbape kobuk robeanna nsewar snonkakuba; mboi mansei bebedakam yanido kobekirbayo na kofani. (sebaik-baiknya kita-- tidak mencari dan memberi makan orang lain; kecuali jika datang sebagai tamu...)
3. Wakanandor baberi wobeda snonkaku bebedakam ko sya sisawawek ko! ( kenapa kau tidak berinisiatif melayani tamu; apakah kau tidak memikirkan tamu ini tidak datang ke rumah kita setiap waktu!)
Kata Kunci : # Dakam (Tamu ) mewujudkan nilai-nilai luhur

Integrasi kedalam peradaban membangun rumah (Abrdado) ~ Perilaku Mujizat menerima tamu          ( Binkanandor)
Bindakam < antonim > Binkanandor
Penulis : Mananwir Keret Kmur.

MAMUNYA DEK KADER'N BESE

( Menegakkan perang adalah tindakan membuka jalan penyelesaian; sebagai tindakan tanpa mengenal para-para kompromi # filosofi Manbri # )

Ketika jalan penyelesaian dari sesuatu masalah mengalami jalan buntuh; upaya-upaya yang dibangun, diharapkan menjadi jalan penyelesaian ternyata dihambat, disepelekan dan malah hanya pernyataan-pernyataan yang berisi kebohongan. Maka, jalan akhir yang ditempuh untuk membuka pintu masuk baru kepada penyelesaian dan/atau pencapaian maksud dan tujuan ialah " bertindak mendirikan perang dan tindakan ini, TIDAK dan/atau tanpa mengenal ruang kompromi lagi--seperti di para-paratempat berembuk ".Alias mengambil langkah menurut cara sendiri; kapan dan dimanapun untuk membuktikan kepada dunia tentang siapa diri kita. Tentang keyakinan hakiki pada sesuatu yang diperjuangkan, yaitu bagaimana kebenaran perlu ditegakkan dan membuktikan bahwa bertentangan atau bertolakbelakang terhadap hal-hal kebohongan, dan mencerahkan bagi khalayak luas mengenai pihak-pihak dibalik melakukan pengingkaran kepada nilai-nilai kebenaran yang patut dijunjung dan dijaga oleh semua orang.
Orang byak memaknai (filosofi ini ) dalam hal-hal untuk memperjuangkan kesejahteraan hidup bagi keluarga inti, keret dan kampungnya(Orang Biak dan orientasi kerja). Perihal : PERSAINGAN, PRESTASI DAN PRESTISE misalnya : Fanfan (memberi makan); Ararem (membayar mas kawin) dan pekerjaan serperti berkebun(fararur yaf), berburu (myandaf/samsam), dan melakukan perjalanan (au babores). Intinya erat hubungan dengan soal-soal persaingan (korfandi), prestasi dan prestise ( aya kada, su kada, ikada )!
Dalam penerapan sering mendengar ungkapan-ungkapan seperti berikut ini :
(untuk memotivasi diri dan orang lain---ibaratkan dengan filosofi mamun/perang)

# inema fnak risyaba, komamun! " ini tidak sedang bermain, ini serius perang "
(Makna : kita harus bdrjuang dgn cara seperti orang yg berperang...)
# wobeda fnak oso isoine, inema komaranya demir " Kau kira ini permainan? Ini hanya menunggu kita msti saja " ( jika kita hsnya santai berarti kita mfnunggu waktu mati saja)
Intipati : Mamun (perang) tidak sertamerta berarti untuk membunuh/pembunuhan namun, penerapan dalam makna untuk hal-hal tetkait prestasi n prestise orang byak sendiri--menjadikan filsafat hidup!
Penulis : Mananwir keret Kmur

DANSUS / ANSUS ( Menyusui Bayi )

Sekelumit frasa-frasa (wos byak) yaitu DANSUS / AN~SUS, mengungkap rahasia dibalik makna menyusui bayi, sebagai perspektif awin/binbyak (perempuan biak). Sudah menjadi kodrat dan tertanam didalam benak setiap insan wanita--melahirkan dan menyusui; kepada perempuan didalam suku dan adat byak, termasuk setiap perempuan kawin kedalam keret (perempuan diluar keret dan suku byak) kewajiban mengajarkan ritual menyusui kepada seorang pengantin wanita, dalam hal persiapan sebagai calon ibu bagi seorang anak bayi (melahirkan manbri ), keluarga inti (suami dan keluarga suami) dan keret( keret besar dari suami); diajarkan oleh ibunda (awin) dan/atau ibu mertua ( inbanyo)merupakan kewajiban bersama dalam ungkapan 'wos farkarkor sinan, (pengajaran tetua-tetua adat).

Dansus/An~sus..?? Ada apa dengan frasa dansus/ansus, toh! pengertiannya telah dijelaskan dan berarti " MENYUSUI BAYI " mungkin dididalam mindset kita sama dengan orang kebanyakan, yang diberikan adalah " memberi minum ASI " Ibu memberi minum air susu (air susu ibu) kepada bayinya!
Bermakna dan proses menyusui yang unik; bernilai ritual, terutama jika anak yang disusui pertama juga adalah romawa erak ( anak sulung ). Periode awal terjadi pasca persalinan sebagai di sebut menjadi " gold period " atau periode emas dalam menyusui. Prosesi didalam periode DANSUS dimaknai sebagai HIDUP KARENA MAKAN~berlangsung hingga saat ketika prosesi adat WOR MAMAM~wor / pesta transisi (Upacara memberi makan lunak pertama kepada romawa erak). Ketika upacara memberi makan dari kunyahan (mam) seorang awin telah usai, namun sang bayi masih menginginkan untuk disusui, maka sebut sebagai " kyafkaker ro sus " artinya masih bergantung kepada ASI, disaat inilah tidak menyebut lagi sebagai 'Dansus/ansus, tetapi, menyebut dengan Din'msus.
Penulis : Malex Kmur, SKM

BYE ROMOWI ( Tidak Berguna / Tidak Bermanfaat )

# ~ Saprop ine bye romowi ( tanah ini tidak bermanfaat )
# ~ Ropumbon ine bye romowi ( buah pinang ini tidak berguna )

# ~ Sarag romowi isoine ( gelang sarag tidak berguna )

Tiga diantara kalimat-kalimat yang menjelaskan arti dari judul tulisan tentang " bye romowi " ( dari hal sesuatu tidak berguna lagi ). Orang Byak sangat mempercayai adanya suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia dan untuknya dibahasakan dengan Bye Romowi; suatu situasi dimana ketika tertentu apa yang kita manusia lakukan akan mengalamani saat kehampaan, apa yang diharapkan tidak memberi manfaat dan/atau tidak berguna lagi dan kejadiannya melingkupi 3 hal ini : tanah yang diolah; terkait dengan makanan; dan benda atau alat yang dipakai/digunakan sehari-hari. Contoh-contoh yang dapat dipakai menjelaskan kejadian bye romowi misalnya tentang tanah; adalah tanah yang telah menjadi biangsengketa, karena akibat pengakuan palsu yang menyebabkan hak milik sebenarnya jatu ditangan bukan pemilik sebenarnya. Pemilik tanah yang berjuang mempertahankan miliknya dari penjarah tanah dan dibunuh diatas tanah miliknya sendiri. Untuk tanah seperti ini digambarkan seperti tak berguna entah untuk ditanami, dan juga mendirikan rumah diatasnya. Untuk tanah inipun tidak memberi dampak manfaat dan/atau guna bagi setiap yang mendekatinya. Selanjutnya tentang 'makanan, atau sesuatu yang untuk dimakan diambil sebagai contoh seperti buah pinang. Sebanyak-banyaknya buah pinang muda yang hendak dimakan, selalu saja memakan buah pinang 'bye romowi, hal ini bukanlah kesengajaan dan/atau diketahui sebelumnya. Kadang-kadang ketika berulang beberapa kali barulah disadari jika termasuk buah pinang kategori byeromowi. Kemudian gelang 'sarag, ditemui ketika memulai memproduksi dan mendapatkan kegagalan menghasilkan sarag sesuai setingan, pola dan model diinginkan. Seseorang yang ahli (kamasan) biasanya mengalami produk sarag gagal menamainya " sarag manek " karena, menyerupai oragan seks kewanitaan
Gambaran perihal 'bye romowi, dimaknai didalam hal yang bertalian pada sesuatu yang tanpa wujud; misalnya pada waktu ingin berjalan kesuatu tempat tertentu tapi, nyatanya berjalan menuju ketempat lain dan berulang-ulang hingga perasaan dititik jenuh. Peristiwa ini mencatat hal yang tidak berguna/bermanfaat dalam hidup kita atau seseorang. Sering kali dikala seorang byak merasa hidup menjadi hambar dan sepi, mereka biasanya melontarkan bebas kata-kata seperti ini:
" Sup mowiya~ nyan mowiya ~ dares mowiya ~ mekm mowiya, dll " 
Kadang-kadang juga ungkapan kekesalan terhadap keadaan " bye romowi " disalurkan dalam sebuah syair atau menjadi sebuah lirik lagu yang fenomenal dan cukup dramatis.
NYAN ROMOWIYA IKWANDAWO IDAWER....(hidup penuh liku-liku dan perjuangan, tak kunjung digapai, diibaratkan jalan yang terlampau panjang dan tak berguna mengantarkan untuk mencapai tujuan.....!)
Penulis : ☆《 Malex Kmur / Mananwir keret Kmur

IMBRAP KAKYE ( EMPING )

Suatu ungkapan dalam penghayatan tradisional suku biak; sebuah penamaan jenis makanan yang langka dan yang bermakna, hanya dapat dikonsumsi jika berada pada situasi sedang perjuangan. Atau dengan kata lain mengungkapkannya sebagai situasi pahit atau tidak menyenangkan. Namun, situasi dengan mengkonsumsi " imbrap kakye " hingga bisa melewatiinya dengan baik alias bertahan hidup, walau hanya imbrap kakye yang bisa menemani hari-hari dalam perjuangan!.

Perjuangan tentang pemekaran bagi calon daerah otonom baru telah menjadi alasan berbulan-bulan bahkan sampai pada tahun kesembilan berpacu dengan hiruk-pikuknya ibu kota negara NKRI, siang hingga malam bahkan berlanjut; bisa menunggu sampai menjelang subuh--dinihari pada sebuah toko penjilidan dokumen, semata-mata untuk sebuah perjuangan.
Saat datangnya inspirasi; saat tak terduga! kala itu menyambangi sebuah rumah makan menyajikan masakan tradisional ala jawa; nama rumah makan tersebut yaitu : " Bakmi Jawa. Dengan arsitektur maupun meubeler dari kayu jati serta ornamen-ornamen di dinding, terkesan klasik dan sudah pasti bernilai antik; serba menunjukan kekhasan dari suku pemiliknya dari suku jawa dipusat Kota Jakarta. Sembari menunggu makanan sudah dipesan, ingin mengambil sesuatu yang tengah dilirik didalam toples, letaknya diatas meja tepat dihadapan tempat duduk saya. Sebuah toples ukuran isinya kira-kira menampung 2 kilogram gula pasir hanya berisi 4 lempeng emping yg ukurannya sebesar masuk ditoples gula. Tidak merasa cukup hanya satu, mengambil yang kedua dan ketiga. Wah, ini IMBRAP KAKYE, selain memiliki cita rasa khas, renyah, gurih dan nikmat, berbeda dari jenis emping lain, kripik , peye apapun, beda dan apalagi me-kenyang-kan.
Saat itulah terbesit kepikiran,,mungkinkah alasan sang pencipta lagu dalam bahasa biak dengan syair lagu seperti berikut ini :

" .....SUP YEDI BYAK NAPA SWANDIWE SUP BEFNAI YAN WOS ANONF INE BEFNAI YARA YABUR YAWORYAYE RO BONDI YAMUN PNUNEK YANDOROBA YAN IMBRAP KAKYE...."
Imbrap kakye, adalah kulit luar dari buah/ biji melinjo yang dapat dikenal umum diolah sebagai Emping!
Penulis : ☆》Malex Kmur

Monday, September 3, 2018

ROMAWA BYAK / Anak Biak / Napi Biak (Hikayat Mantri Anthon Aibekob)

Ungkapan untuk menyebut seseorang sebagai Anak Laki-laki (Bahasa Biak = Romawa) ; dan didepan Romawa ditambahkan kata Byak atau Biak. Maka menjadi sebuah ungkapan yang membentuk frasa ROMAWA BYAK (ANAK BIAK) kembali lagi, Romawa berarti yang dimaksud adalah Laki-laki, maka ungkapan ini bermaksud mengatakan tentang sosok LAKI-LAKI BIAK. Lebih populer disebut juga sebagai " Napi Biak " dan sebutan fenomenal lainnya.

Menyimak hiruk-pikuknya pilkada di kota Karang Panas/Biak tercinta belum lama berselang - telah membangkitkan bakat-bakat terpendam disemua aspek, muncul dipermukaan sebagai pakar politik, pakar ekonomi, akuntan, pakar hukum dan psikolog dan tak ketinggalan juga sebagai paranormal memprediksi, tak tanggung-tanggung memastikan sesuatu akan terjadi dengan ungkapan kata-kata mutlag; Medsos facebook memudahkan indifidu menjadi seperti seorang wartawan profesional yang menulis dan mengirim berita dimedsos tanpa harus mendapat koreksi lebih dahulu melalui staf redaksi dari media. Tapi, okeylah! Itulah kenyataan jaman now! Jaman kebebasan berekspresi, berkumpul dan berpendapat !

Kita juga seolah dikagetkan dengan munculnya jenis Musik Bambu di Biak, diklaim sebagai musik asli Biak atau bukan; dan group musik bambu akan ditampilkan oleh anak-anak Biak pada pentas puncak di Istana Negara bertepatan HUT Proklamasi 17 Agustus 2018. Berbagai pertanyaan dan tanggapan spekulatif dari pemilik medsos akun facebook, bertindak langsung sebagai redaktur berita sekaligus memposting di media FB. seakan tak pernah ada jenis lagu, musik merupakan tradisi dan sebagai nilai-nilai budaya dari orang Biak. Padahal seorang Inai /Insos (Anak Perempuan) sudah pasti anak Biak dan bekerja di Dinas Pariwisata Provinsi Papua, memberi klarifikasi tempat asal musik bambu tersebut. Intinya klarifikasi tersebut sekaligus mengingatkan agar musik bambu tidak diklaim musik tradisionsl Biak, karena nanti mengundang cemooh oleh pemilik dari musik bambu /suku yang memiliki tradisi musik tersebut. Itulah Medsos apapun kalau sudah masuk ke medsos bisa mendapat tanggapan 100 orang atau lebih dan selalu berbeda, walau jawaban dari masalah sangat jelas, tegas dan rasional obyektif sekalipun.

Jadi ingat kembali HIKAYAT Mantri Anthon Aibekob, Tentang : ROMAWA BYAK; dibahasakan oleh FRANS KAISIEPO (Mantan Gubernur Papua)

Terjemahan bebas dari Bahasa Biak.
Type (1) " Anak Biak itu pandai dan ada yang pandai skali (benar-benar pandai), lebih menonjol saat belajar didalam kelas, ruang rapat dan sidang, berpikir dan diskusi. Anak Biak juga punya kekuatan secara fisik, lebih kuat bisa mengangkat beban lebih berat. Berotot kekar namun badan kecil, kekuatannya lebih dari fisik yang lebih besar.

Type (2) " Orang biak juga ada yang bodoh dan ada yang bodohnya lebih dari orang-orang yang danggap bodoh (Contoh yang dianggap bodoh..........) Termasuk Orang Biak yang tidak kuat/lemah fisik. Kelemahan fisik dikaitkan dengan kekuatan laki2 ketika berkelahi beradu fisik dengan orang lain atau sesuatu yang membuat marah dan harusnya marah dan bertindak secara adu fisik, namun sebaliknya lemah dan lebih lemah dari yang dianggap lemah (contoh dianggap lemah........).

Di era baru dimana dunia semakin canggih di kuasai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi; penulis mencoba mengangkat tulisan ini kembali untuk menilai diri sendiri, mungkin masih relevan sekedar penulis membagikan kepada yang lain; betapa dijaman mereka tempo dulu; walau masih terbatas dan dengan segala kekurangannya telah memberdayakan caya berpikir, menganalisa serta mengungkapkan fenomena-fenomena sosial yg terjadi pada jamannya. Hal ini sebagai nilai-niai yang patut kita banggakan, tidak untuk menjadikan mereka arogan, egois. Dan juga tidak seperti kita dijaman sekarang ini yang suka mengobral kepandaian untuk menklaim orang lain bodoh, orang lain lemah. Sebab pandai dan bodoh--kuat dan lemah ada pada tipe laki-laki biak. Mungkinkah kita masih menemukan orang-orang yang memiliki ukuran benar-benar pandai ataukah mungkin yang ada hanya orang-orang yang bodoh dan/atau benar-benar bodoh! Marilah kita menilai dengan ukuran dan standar yang benar-benar, jika mungkin tidak bisa menilai maka ada lembaga dan individu yang memliki kewenangan atau berkompeten.
Semoga kita tidak merasa malu untuk bertanya dan/atau belajar kepada yang lebih berkompeten!

Oleh : ☆》Malex Kmur


YEMIRO NA YADISEN

KOKAKO (Kita juga)
AU KADA (Ko boleh)
NAPIRMI KADA (Napi Dia boleh)
BYAKSI (Mereka orang Biak)
KOKOFN MBOI (Mau bilang lagi tapi)
Semakin hari, makin pudar nilai-nilai (Orang Biak dan prestise), padahal kata-kata ini bermakna motifasi dan merupakan nilai-nilai orang Byak dalam hal persaingan, prestasi dan prestise. Orang Byak hidup dalam perjalanan waktu dan membudayakan "KORFANDI = Persaingan" untuk mencapai prestasi dan prestise secara positf demi kemajuan, dan kesejahteraan keluarga dan/atau keret maupun kampungnya secara bermartabat. Orang Byak melakukan dan menyandingkan juga mengintegrasikan dalam nilai-nilai sebagai Snonkaku Byak bekaku (Orang Biak sejati). 

Jadi seharusnya berpikir kembali untuk tidak mempersalahkan nilai-nilai dari kata-kata seperti : AU KADA (Ko boleh), IKADA ( Dia boleh), MGO KADA (Kamu boleh), SKO KADA (Mereka boleh ). Kata-kata ini diciptakan oleh pengguna (user) dari orang-orang bermartabat, mereka adalah (Mananwir, Manbri, Kamasan dan Mansonanem). Untuk menyatakan kebenaran tentang situasi yang nyata, sesuatu yang unggul dan benar memberi dampak positif, kebahagiaan! Siapa yang mempersalahkan dan mengartikan sebagai Wos Fnak (jenis bahasa Biak = Bahasa Candaan; tulisan saya di FB). Berarti pula telah merendahkan pencipta bahasa tersebut). 

Suatu pengakuan kepada individu atau kelompok yang telah berhasil dengan memberikan kebahagiaan. Jika itu terjadi pada diri kita, maka orang lain akan turut mengakuinya. Inilah nilai-nilai anutan (Prestise). Dapat dibayangkan jika kita telah berhasil dengan meraih suatu prestasi, namun orang lain melecehkan, padahal keberhasilan yang diraih memberi kebahagiaan. 

Yemiro na yadisen ( Wos kaku..... insama wakfawi) 

By. Mananwir keret Kmoer

KORERI ( SORGA ) Bahasa Byak


Nama lain dari SORGA ; sebutan menurut makna bahasa Biak ( Wos Byak ).

Setelah menelusuri melalui kata-kata yang membentuk sebutan KORERI ( Asal usul kata, serta makna dari kata-kata, dan bahkan melalui teks lagu/nyanyian bahasa Biak yang saya kumpul dan baca.

KORERI ( Kata sifat ) berarti : perihal Koreri / Sorga/tentang Kerajaan Sorga.
Korer (Kata benda ) berarti : Jelma
Kata " Koreri " dibentuk dari 3 suku kata : { Ko ~ Rer ~ I }
Terjemahan bebas tentang Arti Kata serta makna yang tersirat; terdiri dari :
" KO " berarti : " kita /jamak (Manusia) " ; 
■ a) penjelasan untuk menguatkan pengertian kata-kata misalnya: 
⊙ SNONKAKU KO INE KO SASAR SNAR ADAM EVA SU artinya : Kita manusia telah berbuat dosa, karena manusia pertama telah berbuat dosa.
⊙ KO BE MANBEKANAEK INDO KO SWAR YAYE KO artinya : Kalo kita bersaudara mari kita saling menolong.
■ b).............
" Rer " berarti : " jelma /bertukar kulit/ganti kulit " 
⊙ Karen saprop iwa i rer babo artinya : Cecak tanah itu baru berganti kulit
⊙ Ikak ine i rer artinya : Ular ini sedang berganti kulit
■ c)...........
" I " berarti : menunjuk pada tempat ( orang ketiga tunggal)
⊙ sup i wama marmaro werba, kenem isof fioro ( tempat itu tidak mengalami kematian lagi hanya hidup selamanya )
⊙ nanggi i wama kopokfa kobe mansar insar werba kofarwe fa kobabower. ( di surga tempatnya kita tidak mengalami tua lagi, karena berganti menjadi muda kembali )
Sebutan bermakna KORERI, ungkapan yang lahir bersamaan dengan Cerita Suci Sang Legenda dan sekaligus Tokoh sentral fenomenal Orang Byak MANARMAKERI. Pengalaman hidupnya yang menemui dunia yang gaib dan memberinya kekuasaan untuk melakukan mujizat, telah menjadikannya tokoh penting dalam dunia kepercayaan asli orang Biak. Sebagai tokoh suci yang dipercayai akan kembali dengan membawa segala krlimpahan pada waktunya nanti~ koreri syeben. (Buku karangan F.C Kamma ttg : Koreri) dan buku Benteng Yenbekaki ( Pdt. Jan Mamoribo)
Menurut kisah tokoh sentral Manarmakeri telah berpisah di pulau Wundi Biak Timur dan meninggalkan Orang Biak menuju ke arah barat, yang konon menuju ke dunia barat.
Memaknai kata koreri menurut kalangan orang byak
⊙ berpadanan sorga atau kerajaan sorga
⊙ tidak pernah mengalami tua dan muda selamanya
⊙ tidak merasakan sakit, penyakit dan bahagia selamanya
⊙ tempat hidup kekal dan abadi
⊙ suatu saat akan datang /terbuka ( Koreri syeben )
Sekilas tentang penelusuran saya tentang arti kata dan makna tersirat Wos Byak ( Bahasa Biak ).
Oleh : Mananwir Keret Kmur

YASWARI - ( Aku Sayang Dia ) - Bahasa Biak


Yaswari (Aku menyayangi dia/nya) ; Yaswari berpadanan dengan " Someone/seseorang " DAN/ATAU tentang Keindahan Alam.
Yaswari (Someone) bisa dimaksudkan adalah : " My Love/kekasih hati "; My Child/ anak semata wayang; " My Mother and Father "

sedang yaswari juga ditujukan mengungkapkan keindahan alam yang menawan hati, misalnya : " Sun Set " ; " kampung halaman yang asri dan damai "


Lirik sebuah lagu mengungkapkan perasaan hati ketika seorang anak kampung pergi merantau meninggalkan kampung halaman untuk menimbah ilmu di negeri orang nun jauh disebrang. Di suatu hari ketika suasana hati dilanda rindu; memandangi langit tengah membiaskan warnah langit beraneka warnah nan amat indah.
Terjemahan bebas pengertian tersirat :
ORI SYUN ISEUW MANDEP FYARAURIWEK NAFEKRO MASENDIBO BRIN MANDIRA
( Dikala hari mulai senja, matahari merambat masuk dicela-cela awan, bergeser sembari memancarkan cahaya, berkas-berkas sinar beraneka warnah, dipantulkan dilaut seakan menapaki diatas air laut teduh diwaktu senja.

NAPYUMRA....SYE NAPRUMRA ......RANADAWER
Indah....amat indah...indahnya sangat......

YASWARI NA YASWARI SOF FIORO......
Aku menyayanginya.....akan selalu menyayanginya.....selamanya

Ya ~ swar ~ i [ saya ~ sayang ~ dia # saya rindu dia ]
Yaswar ( saya sayang....(i) ?
By. Seorang yang menyayangi anak perempuan semata wayang
telah pergi untuk selamanya.

BABE SYOWI ( Hal menaati / melakukan taat )

Perkataan berkenaan dengan "Babe Syowi" sesungguhnya ditujukan pertamakali kepada keluarga dari Imem (Om = Saudara laki-laki dari Ibu kita/versi orang asli Biak tentang "Paman" (KBBI). Dapat dijelaskan bahwa keluarga " Imem/Me " yang dimaksud adalah yang bertalian atau ada hubungan darah dengan Ibu kita (Awin). Pertalian yang dimaknai dalam hal in karena Awin sebagai "Kapar Mandwam" bahwa hal mentaati dan menjaga serta menghornati kepada Imem merupakan hubungan sakral, bilamana melalaikan dan melakukan hal-hal mengecewakan Imem, maka kita akan ditimpa malapetaka, ketidakberhasilan dalam kehidupan seperti menderita sakit penyakit hingga kepada kematian.

Babe Syowi (Hal menaati/ melakukan taat) bagi kalangan orang Biak sejak dulu hingga sekarangpun masih terpelihara dan melestarikan nilai-nilai ini, yaitu ketaatan menjaga hubungan dengan Imem (Paman). Beberapa ungkapan Bahasa Biak (Wos Byak), dalam hal ini penerapan Babe Syowi, baik melalui ucapan dan perbuatan nyata. Misalnya seperti contoh berikut ini :
# Be Syowi Imem sko insama waken'm kawane; swasor kapar mandwam kwaindoro rirya.
Terjemahan bebas tentang arti serta maknanya, berikut ini :
Arti : Berbuat taat kepada Imem dan keluarganya, agar engau hidup; berhati-hati menjaga kapar mandwam, karena itu sebagai tempat engkau didudukan.
Makna : Sebagai kewajiban adat untuk melakukan bagi Imem - kapar mandwam, karena dari padanya engkau bertumbuh hidup berlindung dan lahir menjadi dewasa.

# Imem animf byesi ko, imem byedar ko be mkamorya
Arti : Kita ini hanya ludahnya imem, karena dari imemlah kita memiliki mata.
Makna : harga diri imem dan kehormatan imem lebih dari segalanya, jika bukan imem, maka kita bukan siapa-siapa, bisa melek bumi tempat kita berada. ( Inilah makna RER = jelma )

# Imemo robena imnis kukr mkamor kubenaba....imem au ebedar yabe mkamor ya......
Arti : Demi imem tidak ada benda (harta) yang sama dengan kedua mata kita, imem saja yang menjadi sebab saya/kita memiliki mata.
Makna : dalam keseharian hidup jika imem berkunjung kerumah kita (tamu) dan secara kebetulan ataupun menginginkan sesuatu benda mahal didalam rumah kita dan meminta kepada kita. Maka kita tidak layak menolak permintaan imem.

Kata kunci : Kapar Mandwam ( Kandungan Ibu Sakral )

By. Mananwir Keret Kmoer

BANGGA MENJADI BINBYAK (=Perempuan Biak)

Binbyak (Perempuan Biak) siapakah sesungguhnya disebut sebagai Binbyak, dan/atau termasuk dalam kategori Binbyak! Mereka yang dikategori binbyak yaitu perempuan yang menyandang keret Byak (Nama Keret/Fam/Marga) didalam suku masyarakat Byak (Biak) sejak lahir karena dari garis keturunan ayah (Patrilineal); dilahirkankan oleh perempuan kawin kedalam keret, melahirkan anak bagi keret Byak; terikat pada keret suami dan telah diakui secara langsung menjadi binbyak. Walaupun ada dalam kebiasaan sehari-hari, masih ada kecenderungan untuk memperkenalkan keberadaan atau asal-usulnya, sering menemui sebutan yang berarti nama daerah asalnya si perempuan kawin kedalam keret Byak, misalnya : Bin Yapen, Bin Waropen, Bin Sentani, Bin Jawa, Bin Batak, Bin Ambon dll.

Nama yang disandang sebagai " Binbyak " memiliki tanggungjawab yang berat dan sakral bagi setiap keret menurut adat Byak. Namun, dalam banyak kejadian dapat membanggakan bagi binbyak dan keret asalnya, juga kampung dimana tempat berasal. Yaitu, bahwa harapan setiap keluarga dan terutama keretnya mengharapkan anak laki-laki dapat melanjutkan dan/atau memperbesar keret. Tentu, anak yang lahir adalah seorang " Manbri " selain dapat membela keret dan dipihak lain membela kepentingan terkait asal usul (Binbyak) dalam hal ini om-om (Imem) adalah saudara laki-laki dari ibu kita (Awin).


Sesuai kebudayaan Byak, Binbyak lebih cenderung kawin keluar keret dengan atau perkawinan diluar dari keretnya, dimaknai perkawinan dapat menambah hubungan kekeluargaan antara keretnya dengan  keret  lain (Orang Biak dan Kolektifitas). Hal yang jarang terjadi dan apabila ini terjadi berarti langka manakala terpaksa kejadian perkawinan binbyak terjadi kedalam keret sendiri. Biasanya yang menjadi alasan cukup unik dan sakral-mengungkapkan dalam bahasa aslinya (Wos Byak) " Kobob Manbri be bandiba " artinya  : terjemahan bebas arti yang tersirat : " Tidak mengirim/ menyerahkan Manbri keluar kepada pihak diluar keret " BERMAKNA : " Binbyak ini akan MELAHIRKAN MANBRI untuk pihak lawan; kawin kedalam agar Manbri ada didalam keret; kawin keluar sama dengan menjual Manbri / menguntungkan pihak lain ". Pada jaman dulu perkawinan kedalam keret sendiri jarang terjadi. Namun, dapat berbeda dengan situasi kondisi jaman sekarang, dimana dengan sendirinya terjadi pergeseran nilai-nilai, tuntutan dan motivafi serta kebutuhan yang melatarbelakanginya.


Kita dapat membedakan Binbyak melahirkan Manbri dan Binbyak menyandang Predikat/Gelar BINSYOWI. Dengan ketekunan serta ketaatan melaksanakan kewajiban adat sampai ketingkat Paripurna (Lengkap); semua Wor (Pesta) yang menjadi kewajiban adat dan tuntutan keluarganya dijalankannya dan kemudian barulah menerima gelar Binsyowi.


Penulis : Mananwir Keret Kmur.

WOSUSER ( Kata Pengantar )

BELAJAR BUDAYA & BAHASA BIAK                                                                                           
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Esa karena atas penyertaan serta anugerah pengetahuan yang diberikan dan atas ijin-Nya pula maka blog ini bisa dibuat dan diisi dengan  Artikel/karya tulis yang sangat bermanfaat bagi kami generasi muda/i masyarakat/penduduk asli Byak Papua tetapi juga tidak menutup kemungkinan bagi saudara/i yang beda Suku Budaya dan Bahasa namun berniat untuk mempelajarinya.                
               
      Channel Musik & Lagu lagu daerah versi Biak - Papua

Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Yth. Bpk. Malek Kmur (Jabatan Adat : Mananwir Keret Kmur) yang mana telah menuangkan waktu serta pengetahuannya tentang Budaya dan bahasa Byak dalam bentuk artikel/karya tulis dan kini telah diposting/mengisi blog ini.

Tuhan yang adalah sumber segala-galanya akan membalas perbuatan baik Bpk dengan selalu memberkati dalam tugas dan tanggung jawab serta selalu menyertai keluarga dalam keseharian.


Maksud dan tujuan blog ini dibuat dan dihadirkan adalah untuk ikut serta dalam upaya menjaga serta melestarikan Budaya dan juga bahasa Biak Papua yang pada akhir - akhir ini terkesan hapir hilang/punah. 

Silahkan ikuti artikel-artikel lain dalam blog ini dan semoga bermanfaat serta tentunya menjadi berkat bagi kita sekalian.
Salam Budaya

SafelinkU | Shorten your link and earn money