Oleh : >☆ Malex Kmur
Mananwir (Leader) dan Babe Mananwir ( Leardership ) atau Pemimpin dan
Kepemimpinan menurut versi Orang Byak ( Biak ).
Babe Mananwir atau kepemimpinan versi orang Biak, menganut struktur yang
minim personil dan kaya fungsi serta jangkauan luas dalam melaksanakan tugas.
Pemerintahan tertinggi ditangan MANANWIR, asisten-asisten berfungsi
melaksanakan tugas, terdiri dari : MANSBABYE (juru bicara sekaligus hakim adat
) dan MANPONSAW (juru runding, disebut juga kurir ) dan MANBRI / Ksatria (
Pembelah kepentingan keret dan atau mnu). Dapat dipastikan sesuai dengan
filosofinya mananwir adalah seorang yang teguh pendiriannya dan berpegang teguh
pada norma-norma adat didalam kepemimpinannya ( babe kakaku = berbudi luhur,
sebagai standar moral ).
Mananwir ( pemimpin ) adalah sosok pribadi sederhana snonkaku byak
(man/snon=laki-laki) namun berpengaruh pada lingkungan keret dan mnu. Sosok
dari garis keturunan " sup manggun " / (pemilik hak ulayat), benana
(kaya) bebenabye( berkedulian) besaswar( dermawan) pengetahuan dan penguasaan
tentang norma-norma adat byak, kemampuan berkomunikasi kepada semua level
didalam struktur sosial, rela berkorban, cakap membuat keputusan yang diterima
semua pihak serta lebih menonjolkan sikap dipercaya dan bersikap teguh dalam
pendirian.
Babe mananwir ( kepemimpinan versi adat byak ) adalah manivestasi
nilai-nilai luhur dan pra syarat melaksanakan kewajiban adat, mentaati dan
melestarikan adat istiadat byak. Sedangkan figur mananwir merupakan upaya perwujudan
melalui dedikasi kepada " babe kakaku " atau standar moral .
" Apresiasi " adalah pengakuan yang diperoleh sosok mananwir dari
pihak lain tentang sosok dipercaya dan yang memegang teguh pada ketentuan adat.
Bahwa selama dalam kepemimpinannya, mananwir adalah sosok yang menghadirkan
kesejukan, kedamaian dan kesejahteraan. Ungkapan-ungkapan menunjukan apresiasi
dan kekeluargaan, seperti antara lain misalnya : Au Kada, Ikada, Mgo kada, Sko
kada.Aya kada(diterjemahkan menurut arti dan makna sesungguhnya adalah )
● Au kada ( tatap muka dengan tokoh) { fafisu farkin kawasa bebor ro mnu ine skain kuker mbrobba, rakrokba, mnu ine bye dimau } --- di saat menuntun orang banyak dikampung ini, kampung ini didalam suasana sejuk, damai dan sangat sejahtera.
● I kada ( orang ketiga tunggal ) ungkapan apresiasi kepada mananwir disampaikan dan didengar melalui pihak kedua.
● Mgo kada (orang pertama jamak) ungkapan apresiasi kepada orang yang menikmati keberhasilan kepemimpinan mananwir disampaikan oleh pihak ketiga didengar langsung oleh pihak kedua atas nama mananwir.
● Sko kada ( orang ketiga jamak )
● Au kada ( tatap muka dengan tokoh) { fafisu farkin kawasa bebor ro mnu ine skain kuker mbrobba, rakrokba, mnu ine bye dimau } --- di saat menuntun orang banyak dikampung ini, kampung ini didalam suasana sejuk, damai dan sangat sejahtera.
● I kada ( orang ketiga tunggal ) ungkapan apresiasi kepada mananwir disampaikan dan didengar melalui pihak kedua.
● Mgo kada (orang pertama jamak) ungkapan apresiasi kepada orang yang menikmati keberhasilan kepemimpinan mananwir disampaikan oleh pihak ketiga didengar langsung oleh pihak kedua atas nama mananwir.
● Sko kada ( orang ketiga jamak )
AYA KADA ( Arti dan Makna ) " Aya " {Aku/saya } dan " Kada
" { standar/maksimum }
# Aya kada : ungkapan tentang ketergerakan hati dari seorang, untuk
merespons situasi tertutama keterpanggilan untuk berbakti~~responsibiltas ini
dilatarbelakangi kesadaran diri yang tinggi oleh sumber daya (potensi diri)
dimiliki~~bentuk apresiasi pada diri sendiri atas segala pengorbanan hingga
mencapai nilai tertinggi didalam hidup~~mencapai tingkat maksimal dan standar.
Penulis, pernah mendengar kata-kata ini langsung dari seorang guru di SMA YPK
ijin saya sebut : DJ. Wambrauw (almh)..." ...anak kmur ! Bp kasi tau....FC
Kamma jadi Doktor karena tulisannya tentang manarmakeri, ....trus, kenapa anak
biak yang ingin jadi guru injil dan mau pergi ke pedalaman...mereka ada yang
tidak pernah nikmati kota seperti kita, klo mati dikubur saja ditempat.....tapi
tetap ada yang mau lagi...??? Karena, berani dan rela berkorban untuk
saudara-saudara kita yang lain....mereka sadar pekerjaan menginjil dipedalaman
ada resiko.....menutup diskusi! Saya diajak berdoa bersama doa bapa kami
didalam bahasa byak.
".........kma ingobedi ro nangi iyasya be snon snon syadi snon snon
nakam sup ma swan sikam sisyom Au be Mansren sedi kada, sasoser bedi ryama
kada, imnis manfarmyan bero nangi se syowi Au ra ya......
Kesimpulan :
⊙ Apresiasi : Dari hal kepemimpinan menurut versi mananwir, apresiasi adalah bentuk pengakuan atas kepemimpinan yang berhasil secara paripurna, bermuara pada cakupan aspek-aspek hidup orang byak. Dan berdasarkan standar norma-norma adat byak. APRESIASI PENCAPAIAN MANANWIR DALAM KEPEMIMPINAN KERET DAN KEPEMIMPINAN MNU TIDAK DAPAT DIPADANKAN DENGAN RECORD DARI PIHAK MANAPUN.
⊙ Apresiasi : Dari hal kepemimpinan menurut versi mananwir, apresiasi adalah bentuk pengakuan atas kepemimpinan yang berhasil secara paripurna, bermuara pada cakupan aspek-aspek hidup orang byak. Dan berdasarkan standar norma-norma adat byak. APRESIASI PENCAPAIAN MANANWIR DALAM KEPEMIMPINAN KERET DAN KEPEMIMPINAN MNU TIDAK DAPAT DIPADANKAN DENGAN RECORD DARI PIHAK MANAPUN.
⊙ Ungkapan pengakuan dan penghargaan atas diri sendiri (Aya kada dan/atau Au
kada, I kada, Mgo kada, Sko kada ) kepada orang lain bermakna tanggungjawab
moral. TIDAK dimaksudkan dalam tataran arogansi.
Kata Kunci : sikap dipercaya; sikap teguh
Penulis : >☆ mananwir keret kmoer
No comments:
Post a Comment