# ~ Saprop ine bye romowi ( tanah ini tidak bermanfaat )
# ~ Ropumbon ine bye romowi ( buah pinang ini tidak berguna )
# ~ Sarag romowi isoine ( gelang sarag tidak berguna )
Tiga diantara kalimat-kalimat yang menjelaskan arti dari judul tulisan tentang " bye romowi " ( dari hal sesuatu tidak berguna lagi ). Orang Byak sangat mempercayai adanya suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia dan untuknya dibahasakan dengan Bye Romowi; suatu situasi dimana ketika tertentu apa yang kita manusia lakukan akan mengalamani saat kehampaan, apa yang diharapkan tidak memberi manfaat dan/atau tidak berguna lagi dan kejadiannya melingkupi 3 hal ini : tanah yang diolah; terkait dengan makanan; dan benda atau alat yang dipakai/digunakan sehari-hari. Contoh-contoh yang dapat dipakai menjelaskan kejadian bye romowi misalnya tentang tanah; adalah tanah yang telah menjadi biangsengketa, karena akibat pengakuan palsu yang menyebabkan hak milik sebenarnya jatu ditangan bukan pemilik sebenarnya. Pemilik tanah yang berjuang mempertahankan miliknya dari penjarah tanah dan dibunuh diatas tanah miliknya sendiri. Untuk tanah seperti ini digambarkan seperti tak berguna entah untuk ditanami, dan juga mendirikan rumah diatasnya. Untuk tanah inipun tidak memberi dampak manfaat dan/atau guna bagi setiap yang mendekatinya. Selanjutnya tentang 'makanan, atau sesuatu yang untuk dimakan diambil sebagai contoh seperti buah pinang. Sebanyak-banyaknya buah pinang muda yang hendak dimakan, selalu saja memakan buah pinang 'bye romowi, hal ini bukanlah kesengajaan dan/atau diketahui sebelumnya. Kadang-kadang ketika berulang beberapa kali barulah disadari jika termasuk buah pinang kategori byeromowi. Kemudian gelang 'sarag, ditemui ketika memulai memproduksi dan mendapatkan kegagalan menghasilkan sarag sesuai setingan, pola dan model diinginkan. Seseorang yang ahli (kamasan) biasanya mengalami produk sarag gagal menamainya " sarag manek " karena, menyerupai oragan seks kewanitaan
Gambaran perihal 'bye romowi, dimaknai didalam hal yang bertalian pada sesuatu yang tanpa wujud; misalnya pada waktu ingin berjalan kesuatu tempat tertentu tapi, nyatanya berjalan menuju ketempat lain dan berulang-ulang hingga perasaan dititik jenuh. Peristiwa ini mencatat hal yang tidak berguna/bermanfaat dalam hidup kita atau seseorang. Sering kali dikala seorang byak merasa hidup menjadi hambar dan sepi, mereka biasanya melontarkan bebas kata-kata seperti ini:
" Sup mowiya~ nyan mowiya ~ dares mowiya ~ mekm mowiya, dll "
Kadang-kadang juga ungkapan kekesalan terhadap keadaan " bye romowi " disalurkan dalam sebuah syair atau menjadi sebuah lirik lagu yang fenomenal dan cukup dramatis.
NYAN ROMOWIYA IKWANDAWO IDAWER....(hidup penuh liku-liku dan perjuangan, tak kunjung digapai, diibaratkan jalan yang terlampau panjang dan tak berguna mengantarkan untuk mencapai tujuan.....!)
Penulis : ☆《 Malex Kmur / Mananwir keret Kmur
No comments:
Post a Comment