Tuesday, September 4, 2018

MAMUNYA DEK KADER'N BESE

( Menegakkan perang adalah tindakan membuka jalan penyelesaian; sebagai tindakan tanpa mengenal para-para kompromi # filosofi Manbri # )

Ketika jalan penyelesaian dari sesuatu masalah mengalami jalan buntuh; upaya-upaya yang dibangun, diharapkan menjadi jalan penyelesaian ternyata dihambat, disepelekan dan malah hanya pernyataan-pernyataan yang berisi kebohongan. Maka, jalan akhir yang ditempuh untuk membuka pintu masuk baru kepada penyelesaian dan/atau pencapaian maksud dan tujuan ialah " bertindak mendirikan perang dan tindakan ini, TIDAK dan/atau tanpa mengenal ruang kompromi lagi--seperti di para-paratempat berembuk ".Alias mengambil langkah menurut cara sendiri; kapan dan dimanapun untuk membuktikan kepada dunia tentang siapa diri kita. Tentang keyakinan hakiki pada sesuatu yang diperjuangkan, yaitu bagaimana kebenaran perlu ditegakkan dan membuktikan bahwa bertentangan atau bertolakbelakang terhadap hal-hal kebohongan, dan mencerahkan bagi khalayak luas mengenai pihak-pihak dibalik melakukan pengingkaran kepada nilai-nilai kebenaran yang patut dijunjung dan dijaga oleh semua orang.
Orang byak memaknai (filosofi ini ) dalam hal-hal untuk memperjuangkan kesejahteraan hidup bagi keluarga inti, keret dan kampungnya(Orang Biak dan orientasi kerja). Perihal : PERSAINGAN, PRESTASI DAN PRESTISE misalnya : Fanfan (memberi makan); Ararem (membayar mas kawin) dan pekerjaan serperti berkebun(fararur yaf), berburu (myandaf/samsam), dan melakukan perjalanan (au babores). Intinya erat hubungan dengan soal-soal persaingan (korfandi), prestasi dan prestise ( aya kada, su kada, ikada )!
Dalam penerapan sering mendengar ungkapan-ungkapan seperti berikut ini :
(untuk memotivasi diri dan orang lain---ibaratkan dengan filosofi mamun/perang)

# inema fnak risyaba, komamun! " ini tidak sedang bermain, ini serius perang "
(Makna : kita harus bdrjuang dgn cara seperti orang yg berperang...)
# wobeda fnak oso isoine, inema komaranya demir " Kau kira ini permainan? Ini hanya menunggu kita msti saja " ( jika kita hsnya santai berarti kita mfnunggu waktu mati saja)
Intipati : Mamun (perang) tidak sertamerta berarti untuk membunuh/pembunuhan namun, penerapan dalam makna untuk hal-hal tetkait prestasi n prestise orang byak sendiri--menjadikan filsafat hidup!
Penulis : Mananwir keret Kmur

No comments:

Post a Comment