Sebuah kalimat yang menggambarkan sifat dari seekor ikan laut
seperti ditunjukan digambar. Disebut menurut bahasa orang Byak (Biak) nama ikan
ini adalah "Indafbo" atau sudah dikenal umum sebagai ikan
"Kerapu".
Apakah
yang dimaksud dari sifatnya "Berok Iyafrum Beyunberi" mungkin
diantara pembaca belum pernah mendengar lagu dan membaca teks lagu ini, untuk
itu penulis perlu lebih dahulu mengemukakan alasan mengapa mengenal hingga
spesifik sifat dari ikan Indafbo, menurut namanya dalam pengertian bahasa Biak,
disebut dalam terjemahan bebas menurut bahasa indonesia "Ikan Pelahap"
; ikan yang memiliki ciri mulut besar dan selalu terbuka. Setiap kali dalam
memburu dan menemukan jenis ikan-ikan kecil untuk memangsanya selalu tanpa
berpikir panjang dan langsung menelang dari mulutnya yang sudah terbuka dan
besar, sampai-sampai ikan yang kecil yang dimangsanya tidak dapat dilepaskan
lolos.
Ikan
Indafboi, bukanlah sifat ikan memonopoli. Namun, selalu menunggu saat yang tepat
untuk merebut mangsanya atau sebagai makanannya. Dan saat itu juga menguasai
mangsanya. Biasanya orang-orang kampung yang sering memancing ikan Indafbo,
lebih mengenal bahkan suka menceritakan sifat ikan Indafbo; tidak berlama-lama
termasuk bukan kebiasaannya, jika mematuk-matuk umpan nelon dan kail alat
mancing dari nelayan perahu yang sedang memancing. Justru ikan Indafbo
sebaliknya, tidak begitu saja melihat dan membiarkan mangsanya bisa lolos. Dan
itulah salah sifat ikan Indafbo paling menonjol dari jenis ikan lain didalam
laut.
Orang biak memandang sifat ikan Indafbo merebut mangsanya tanpa
memikir panjang, dianalogikan bilamana dalam praktek kehidupan rohani,
menjadikan sifat dimana setiap insan manusia datang menyembah kepada Sang
Penguasa Langit dan Bumi, Tuhan Yang Maha Pengasih. Perlu menyerahkan dalam
totalitas kehidupan kita. Tentang Iman kepercayaan yang tidak memperhitungkan
faktor untung dan/atau rugi, populer atau tidak populer, dan memusingkan diri
didalam hal-hal keinginan daging dan meninggalkan hidup rohani. HINGGA MENJAUHKAN DARI DENGAN
TUHAN.
Rumusan lengkap syair diciptakan oleh guru-guru Injil dan guru
sekolah dengan mengambil konteks kehidupan orang Biak di jaman tahun 1960an.
Penggalan syair......
Komnis awer (janganlah kita menyerupai) insis inbeyan sarfer (ikan
insis yang sedang memakan umpan dinelon pancingan) beyan sasos arah keryano (yang
hanya mematok-matok sambil merasa-rasa dan pergi) ibyekada komnis indafmos bar
syaa (dan sebaiknya kita menyerupai ikan indafbo) BEROK IYAFRUM BEYUN BERI (yang
langsung saja menerkam dan tanpa melepaskannya dan membawanya pergi)
Kata kunci : Sumber daya kita (Talenta) dan Fokus.
Oleh : Malex Kmur
No comments:
Post a Comment