Monday, September 10, 2018

BEROK IYAFRUM BEYUNBERI

<< Malex >> << Kmur >>
Sebuah kalimat yang  menggambarkan sifat dari seekor ikan laut seperti ditunjukan digambar. Disebut menurut bahasa orang Byak (Biak) nama ikan ini adalah "Indafbo" atau sudah dikenal umum sebagai ikan "Kerapu".

Apakah yang dimaksud dari sifatnya "Berok Iyafrum Beyunberi" mungkin diantara pembaca belum pernah mendengar lagu dan membaca teks lagu ini, untuk itu penulis perlu lebih dahulu mengemukakan alasan mengapa mengenal hingga spesifik sifat dari ikan Indafbo, menurut namanya dalam pengertian bahasa Biak, disebut dalam terjemahan bebas menurut bahasa indonesia "Ikan Pelahap" ; ikan yang memiliki ciri mulut besar dan selalu terbuka. Setiap kali dalam memburu dan menemukan jenis ikan-ikan kecil untuk memangsanya selalu tanpa berpikir panjang dan langsung menelang dari mulutnya yang sudah terbuka dan besar, sampai-sampai ikan yang kecil yang dimangsanya tidak dapat dilepaskan lolos.

Ikan Indafboi, bukanlah sifat ikan memonopoli. Namun, selalu menunggu saat yang tepat untuk merebut mangsanya atau sebagai makanannya. Dan saat itu juga menguasai mangsanya. Biasanya orang-orang kampung yang sering memancing ikan Indafbo, lebih mengenal bahkan suka menceritakan sifat ikan Indafbo; tidak berlama-lama termasuk bukan kebiasaannya, jika mematuk-matuk umpan nelon dan kail alat mancing dari nelayan perahu yang sedang memancing. Justru ikan Indafbo sebaliknya, tidak begitu saja melihat dan membiarkan mangsanya bisa lolos. Dan itulah salah sifat ikan Indafbo paling menonjol dari jenis ikan lain didalam laut.

Orang biak memandang sifat ikan Indafbo merebut mangsanya tanpa memikir panjang, dianalogikan bilamana dalam praktek kehidupan rohani, menjadikan sifat dimana setiap insan manusia datang menyembah kepada Sang Penguasa Langit dan Bumi, Tuhan Yang Maha Pengasih. Perlu menyerahkan dalam totalitas kehidupan kita. Tentang Iman kepercayaan yang tidak memperhitungkan faktor untung dan/atau rugi, populer atau tidak populer, dan memusingkan diri didalam hal-hal keinginan daging dan meninggalkan hidup rohani. HINGGA MENJAUHKAN DARI DENGAN TUHAN.

Rumusan lengkap syair diciptakan oleh guru-guru Injil dan guru sekolah dengan mengambil konteks kehidupan orang Biak di jaman tahun 1960an.

Penggalan syair......

Komnis awer (janganlah kita menyerupai) insis inbeyan sarfer (ikan insis yang sedang memakan umpan dinelon pancingan) beyan sasos arah keryano (yang hanya mematok-matok sambil merasa-rasa dan pergi) ibyekada komnis indafmos bar syaa (dan sebaiknya kita menyerupai ikan indafbo) BEROK IYAFRUM BEYUN BERI (yang langsung saja menerkam dan tanpa melepaskannya dan membawanya pergi)

Kata kunci : Sumber daya kita (Talenta) dan Fokus.

Oleh : Malex Kmur


No comments:

Post a Comment